Translate

Monday, April 30, 2012

Thanks God I'm Seventeen Now!!

Ahaiii...saya sudah tujuh belas sekarang. Lebih sedikit sih ^^.

Friday, April 27, 2012

Mendingan beli Barang Second daripada Barang KW!!! Say No to KW!

http://agendabandung.com

 
Ada yang tergila-gila garage sale disini?

Saya maniak garage sale :D.

Mungkin bagi sebagian orang, apalagi ceweq akan sangat "euuhh yeuk," *sambil meringis jijik* ketika mendengar kata garage sale. Bahkan salah seorang teman saya ada yang bilang, "kaya nggak mampu beli yang baru aja". Hmm..kalau memang nggak mampu, memangnya kenapa? :D

Saya cinta banget sama Fashion dan Make-up. Tapi saya nggak mau menjadi orang yang saking kecanduan sama sesuatu, sehingga mencurahkan sebagian besar uangnya untuk hal tersebut. Saya masih punya banyak kebutuhan lain, diantaranya saya harus menabung, kan? Saya punya cita-cita membina rumah tangga yang bahagia dan sehat bersama pacar saya :D. Dan itu tentu saja melibatkan proses pembuatan anak, memiliki anak, dan membesarkan anak. Anak butuh makan, biaya pendidikan, belum lagi kalau anak saya ternyata ketularan mamanya yang centil jadi pecandu makeup dan fashion ^^, akan makin banyak biaya yang harus dikeluarkan. Membahagiakan anak juga cuma salah satu hal, masih banyak kebutuhan-kebutuhan lain. Itulah kenapa saya harus menabung, dan nggak mau menghabiskan terlalu banyak uang sekarang.

Tapi saya suka sekali baju-baju lucu itu. Dan makeup mahal juga :(.

Untuk bisa mendapatkan baju-baju lucu dan makeup mahal tapi masih on budget, saya kadang suka blogwalking ke beauty blog-beauty blog. Saya sering sekali menemukan barang-barang prelove atau second fashion item dengan kondisi yang masih sangat bagus (baru dipakai sekali dua kali), dengan harga yang sangat-sangat dibawah harga pasaran. itulah kenapa saya juga cinta dengan komunitas Beauty Blogger :). Selain blogwalking, saya juga suka jalan-jalan ke Flea Market-Flea Market di berbagai kota. Seringkali diantara tumpukan yang tidak terdisplay dengan baik ^^ tersebut, saya menemukan barang bagus, nggak jarang juga barang bermerk, dengan harga *ahem* sangat terjangkau.

Beberapa orang sih mengaku gengsi. Tapi gengsi kenapa ya? Beberapa orang yang mengaku gengsi beli barang di flea market itu malah memilih untuk memakai barang palsu atau KW (Pfffttttt...). Jujur, saya sih mending beli barang second daripada barang palsu. Saya lebih malu pakai barang palsu daripada pakai barang second. Karena dengan beli barang palsu (tas, baju, dan lain-lain), itu berarti kita nggak menghargai karya seseorang. Hal kecil saja, misalnya, kita marah kan kalau melihat tweet kita di copy paste oleh orang lain? Nah..itulah! Kalau yang kaya gitu aja marah, bayangkan aja kalau design tas atau baju kita di copy paste orang lain. Saya sih nggak mau mendukung tukang plagiat. Jadi, say no to KW. Mau KW 1, KW 2, KW 3, sampai KW super, tetep aja KW. Palsu!

Itu baru baju atau item fashion. Lha, kalau kosmetik? Selain nggak menghargai si pencipta asli, mau pakai kosmetik KW yang nggak jelas bahan-bahan yang terkandung didalamnya? Namanya KW pasti ilegal donk ya, nggak mungkin secara standart kesehatan sudah diverifikasi. Kalaupun ada nomor BPOM, sudah bisa dipastikan itu nomor BPOM palsu. Masih banyak sih kosmetik yang aman dan murah. Nggak perlu beli barang palsu. Lagian, masa cakep-cakep pakai kosmetik KW. Nggak jadi cakep ah, muka KW gitu :D *Jadi kalau saya ini, muka second? Abaikan*. Kalau nggak mampu beli kosmetik mahal, ya beli aja yang murah tapi jelas aman. Atau nungguin preloved juga nggak dosa sih. Jadi sekali lagi, say no to KW!

Dan terkadang saya berpikir-pikir nih, apa salahnya memakai barang second? Bukannya bagus ya? Mengurangi sampah industri yang kian hari semakin menumpuk dan membuat bumi kita nggak nyaman. Toh barang-barang yang dijual juga masih sangat bagus dan sangat layak untuk dipakai. Sayang banget kalau di buang kan?

Di luar negri, sebenarnya Garage Sale ini sesuatu yang biasa. Mereka melakukan itu karena nggak kepingin melihat barang yang masih bagus terbuang cuma-cuma, bukan masalah mampu nggak mampu beli yang baru. Kenapa harus membuang sesuatu yang masih layak dipakai? Cuma memang sih ya, orang Indonesia emang rata-rata gengsinya gede. Eits..jangan protes! Gengsi tinggi orang Indonesia itu nggak selalu negatif. Tapi untuk yang satu ini (masalah malu pakai barang second) menurut saya adalah sisi jeleknya.

Kalau mau jeli melihat sekitar, sebenernya banyak banget barang bagus second yang dijual. Dan juga banyak lho event-event yang mewadahi garage sale ini. Diantaranya event yang akan di buat oleh @LadiesDay_Event pada tanggal 10 Mai di Own Cafe Sagan, yogyakarta. Disana kita bisa melihat banyak barang yang lucu-lucu dan menarik, yang sangat sayang kalau dibuang. Saya juga akan berada di sana, lho ^^. Jadi mungkin kita bisa kopi darat dan ngobrol-ngobrol asik disana :).

Sampai ketemu di garage sale.. :D

Wednesday, April 25, 2012

Saya Belum Bisa Meninggalkan Blog Ini, dan Kali Ini Ingin Bercerita Mengenai Oom-Oom Senang

http://ichur.com/page/8/


Wah, ternyata saya nggak bisa meninggalkan blog galau saya yang satu ini (__"). Dan memutuskan untuk tetap memelihara dua buah blog. Walai di blog sebelah pada post ini, saya menulis bahwa hanya akan aktif menulis di Racun Warna-Warni saja. Becoswat? Becos ternyata banyak sekali yang masih ingin saya ceritakan diluar makeup, dan yang nggak mungkin saya ceritakan di beauty blog, walaupun itu juga merupakan blog pribadi saya.

Saya berusaha menampilkan diri saya apa adanya baik di blog ini maupun blog itu, tapi di Racun Warna-Warni, entah kenapa, kok saya merasa punya batasan-batasan tertentu yak? Ada hal-hal yang nggak mungkin bisa saya ceritakan di beauty blog. Contoh saja ya:

Minggu lalu saya janjian dengan teman-teman untuk nongkrong-nongkrong di suatu cafe di Jogja (maap namanya disensor). Tapi seperti biasa, teman-teman saya mengikuti waktu WIB, Waktu Indonesia Bersuka-suka, jadi suka-suka mereka, janjian jam 8 suka-suka kalau mau datang jam 11 *toyor satu-satu*. Jadi malam-malam jam 8, saya sampai duluan di cafe. Dan tebak, cafenya sepi. Saya memilih lantai dua, karena lebih privat untuk acara ngobrol nggak sopan plus cekakak-cekikik biadab bersama teman-teman saya yang bar-bar.

Lantai dua cuma ada saya dan satu orang mas-mas berkumis tipis (om-om lebih tepatnya) yang sedang asik mantengin layar laptop. Setelah mencatat pesanan rewel saya (mie-nya jangan kelembekan, jus melonnya gag dikasih gula, pakai sumpit jangan sendok, bla bla bla) si waiterpun turun kebawah, karena dapurnya di bawah. *apakah perlu saya jelaskan untuk apa waiter turun kebawahh???*.

Kembali saya berduaan dengan om-om berkumis tipis.

Saya membuka laptop saya, dan berselancar di dunia maya. Saya cuekin om-nya, lagian nggak gantheng dan kelihatannya nggak bawa duit. #eh? Tapi si om mendekati saya dan menyapa, "selamat malam". Ya sebagai anak yang baik, saya harus sopan dong terhadap bapak-bapak yang menyapa. Lalu saya jawab, "malam, Pak. Maaf ada apa ya?" Saya sengaja memanggil "pak" dan bertanya "maaf ada apa" untuk menciptakan batasan. Mengerti? Bagus.

Ternyata si Om eh Bapak malah duduk di depan saya, dan mengajak saya ngobrol ngalor ngidul. Saya cuma "hehe", "hmmm", "oh", pokoknya bereaksi jengah, untuk menyatakan saya tidak tertarik dan merasa terganggu. Obrolan sempat terputus oleh waiter yang mengantarkan pesanan saya. Mungkin karena merasa dicuekin habis-habisan, si om akhirnya berkata:

"Begini, mbak. Saya sih nggak pengen basa-basi kelamaan, soalnya mbaknya juga kayaknya nggak tertarik dengan hal lain. Jadi langsung saja ya, kita ngomongin harga. Harga seperti biasanya kan?"

WHAT THE.........

Nah, pada titik ini perhatian saya langsung tertuju sepenuhnya pada si Bapak hidung belang kumis tipis. Harga? Hmmm...gini ya, saya bukannya mau men-judge dan merendahkan profesi wanita penghibur atau apalah sebutannya. Cuma kenapa sih orang nggak bertanya dulu sebelum menyimpulkan kalau cewek-kaos-merah-dan-nggak-pakai-maskara-yang-dia-lihat-di-meja-seberang itu wanita penghibur om senang?

Saya berusaha bersikap netral. Tarik nafas, hembuskan, tarik nafaaaasss, hembuskan. Saya berusaha untuk nggak marah. Saya berusaha saja bersikap netral seolah-olah si om salah mengenali saya sebagai seorang dokter gigi, atau seorang pemain sinetron. Saya bilang saja dengan tenang, kalau saya bukan seperti yang dia pikir, da, kalau saya disini sedang menunggu teman-teman saya yang datang terlambat.

Tapi si om nekat. Dia bilang, daripada menunggu teman yang nggak jelas datang kapan, mending saya pergi sama dia katanya. Ihhh...apakah??? Saya masih menolak halus sambil berkemas-kemas *by the way, saya berkemas karena mau pindah ke lantai bawah dan menjauhi si om, bukan mau ikut si om*. Tapi si om semakin nekad dan mendesak, bahkan berani memegang laptop saya, untuk menghalangi saya berkemas.

Saya terpaksa bersikap kasar, "TOLONG YANG SOPAN YA, PAK!" Dan saya melupakan laptop saya, langsung turun dan mencari karyawan cafe untuk melaporkan kejadian tadi. Saya bergegas menuju meja kasir, yang jelas ada orangnya. Tapi sebelum saya bicara apa-apa, si om senang sudah turun, menaruh uang di meja kasir lalu pergi. Dan ketika melewati saya, dia membisikan makian.

Saya bengong sesaat, lalu tiba-tiba pundak saya di tepuk dari belakang. Ternyata salah seorang teman saya datang. Tapi sayangnya, nafsu hahahihi saya sudah menguap. Di tawar om hidung belang sekaligus dimaki dalam satu hari yang sama itu menguras energi, Jendral. Jadi saya cuma duduk dengan tatapan menerawang melihat teman-teman saya yang asik bergojek kere semalaman.

Saya tidak tahu, pelajaran apa yang bisa saya petik dari pengalaman saya ini. "Jangan janjian sama teman yang suka datang telat" Atau "jangan datang terlalu ontime saat janjian dengan teman yang selalu datang telat"? Yang jelas, untuk waktu yang nggak bisa ditentukan, saya nggak akan datang ke cafe itu lagi.

Nah, cerita itu yang gatal pingin saya bagi. Menarik sih, soalnya baru kali ini saya ditanyain harga saya berapa.Pengalaman semacam ini saya rasa nggak mungkin saya bagi di Blog sebelah. Kalau saya nekad, bisa-bisa mbak-mbak cantik follower blog sebelah pada kabur >'<. Jadi ada baiknya saya tetap mempertahankan blog ini untuk tempat saya menggalau buta.

**FYI, laptop dan barang-barang saya nggak ilang kok. ^^
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...